Berapa hari yang lalu saya membeli mouse baru di sebuah toko komputer di kota kediri. Mouse ini akan saya gunakan untuk memudahkan saya dalam mengunakan laptop . Karena jujur saja jika mengggunakan pointer di laptop untuk navigasi browing di internet terasa kurang nyaman.
Sewaktu tiba di toko komputer langsung saya tanya ke penjaga toko, ada tidak mouse untuk laptop dan dia menjawab " ada" sembari tidak beranjak dari depan laptopnya. Saya mendekat untuk menanyakan jenis dan harganya. Penjaga toko menjelaskan dan tetap saja sambil browsing internet menggunakan laptopnya. Padahal disana ada 2 orang. Saya sebenarnya agak kecewa dengan pelayanannya, karena sebagai pelanggan baru saya terasa tidak di beri pelayanan yang baik.
Karena menurut beberapa pakar marketing, bahwa pelanggan, calon pelanggan adalah raja. Dan jangan sampai calon pelanggan kabur setelah transaksi pertama. Akan lebih baik kita beri pelayanan yang terbaik sehingga pembeli ini kembali berkunjung ke toko dan menjadi pelanggan tetap.
Secara umum calon pembeli akan terasa senang dan diperhatikan jika kita bisa melayani calon pembeli dengan senang hati dan senyuman. Dan beberapa poin penting ini bisa dijadikan acuan untuk memberi pelayanan yang prima:- Tampil dengan pakaian terbaik, enak dilihat dan bersih. Menggunakan pakaian terbaik akan memunculkan rasa percaya diri pada saat bertemu dengan calon pembeli. Memberi senyuman dan menyapa calon pembeli
- pembeli/pengguna jasa
- Melayani dengan sepenuh hati, jangan setengah-setengah.
- Memberi penjelasan akan produk atau jasa yang kita tawarkan.
- Menjawab pertanyaan calon pembeli dengan baik, dan to the point
Kiranya 5 point itu yang bisa kita jadikan acuan dalam menghadapi calon pembeli. Jika pelayanan kita bagus, alhasil omzet dan pendapatan kita pun akan mengikuti (meningkat). Dan jangan lupa kita juga harus tahu keinginan pelanggan. Jika tidak ada produk yang dicari, tawarkan produk yang lain yang mendekati/menyamai, atau berikan pembanding
0 Response to "Pentingnya pelayanan prima pada pelanggan"
Posting Komentar